Review Router Mifon R1
Halo semua, Gua mengambil video dan foto itu menggunakan HP.
Jadi kalo gua mau mentransfer data yang besar perlu menggunakan kabel data dan ini merepotkan harus colak colok setiap mau mengirim data.
Speed kabel data pun saya rasa masih lambat sekitar 33 Mega Byte per second atau sekitar 264 Mbps, sebenarnya speed USB 2.0 itu sekitar 480Mbps, gua sendiri bingung kenapa waktu pengiriman data speednya cuma di 264 Mbps.
Jadi gua berniat menggunakan koneksi WIFI 5G yang kecepatannya bisa sampai 433 Mbps atau 3 - 5 x lipat dari koneksi WIFI 2,4 G, jadilah gua membeli Router Mifon R1.... dan di konten kali ini gua akan unboxing router ini
Okay pertama-tama kita cek kelengkapannya, seperti pada umumnya isinya ada...
- Lembar Panduan dan Garansi.
- Kabel LAN.
-
Adaptor 12 V 1 A model colokannya adaptornya bukan untuk Indonesia jadi kalian perlu adapter colokan lagi ke colokan Indonesia.
- Router Mifon R1, memiliki Fitur sebagai berikut :
-
Memiliki 1 LED indikator jika berwarna merah tidak terkoneksi ke internet dan warna hijau terkoneksi ke internet.
- Memiliki 3 Port LAN Gigabit salah satunya WAN.
- Memiliki 1 Port DC.
- Memiliki 2 Tombol :
- Satu di depan berlogo "Fi" entah lah gua gak tau fungsinya waktu gua pencet koneksi internet malah mati.
- Satu lagi di belakang untuk Reset firmware.
- Di home page kita bisa melihat:
- Terkoneksi ke internet atau tidak dan kecepatan transfer rate ke WAN.
- Nama WIFI Mifon 2,4 G dan 5 G.
- Internet Online Time.
- Sistem Online Time.
- IP WAN.
- Reboot Router
- Di Network Configuration:
- Network Mode ada 3 pilihan:
- Route berisikan:
- DHCP.
- PPPoE.
- Static IP.
- Static DNS
- Bridge AP menjadikan Router ini sebagai akses point, switch dan tidak bisa konfigurasi setting apa-apa.
- WIFI RP Repeater.
- Di WIFI Config:
- WIFI Switch untuk menyalakan atau mematikan WIFI.
- Composite Frequency untuk menggabungkan atau memisahkan SSID WIFI 2,4 G dan 5 G.
- WIFI Name untuk mengatur nama SSID WIFI.
- Encryption Mode untuk mengatur password WIFI.
- WIFI Power untuk mengatur kekuatan Power WIFI.
-
Guest Wi-Fi untuk membuat WIFI Virtual dengan waktu tertentu.
- Advanced:
- 2.4G Wi-Fi Channel: Auto atau 1 ~ 3
- Mode WIFI: b, g, b/g, b/g/n
- Wi-Fi Bandwidth Setting: 20Mhz, 40Mhz, 20Mhz/40Mhz,
- 11n Lead Interval Setting: Short / Long
- Hide SSID: Turn on / Turn off
- WMM: Turn on / Turn off
- 5G Wi-Fi Channel: Adaptive atau 36, 40, 44
- Mode: a, a/n/ac
- Wi-Fi Bandwidth Setting: 20Mhz, 40Mhz, 80MHz, 20Mhz/40Mhz/80MHz
- 11n Lead Interval Setting: Short interval
- Hide SSID: Turn on / Turn off
- WMM: Turn on / Turn off
-
Di Terminal Device: ada fitur mematikan koneksi tapi gua kurang tau mendeteksinya berdasarkan apa, gua mengetes dengan memblacklist, waktu di port LAN 2 dan gua coba di port LAN 3 ternyata terblokir internet aksesnya, gua mengetes ke jaringan WIFI normal saja jadi kemungkinan blokirnya via mac address.
- Di Tab More ada:
- LAN Settings, Fiturnya kalian lihat sendiri saja soalnya tidak menarik...
- Router Information, Fiturnya kalian lihat sendiri saja soalnya tidak menarik...
-
UPNP Settings, Fiturnya kalian lihat sendiri saja soalnya tidak menarik...
- Firewall, Fiturnya kalian lihat sendiri saja soalnya tidak menarik...
- Parental Controls, Fiturnya kalian lihat sendiri saja soalnya tidak menarik...
- Smart Connecting, Fiturnya kalian lihat sendiri saja soalnya tidak menarik...
- Upgrade, Fiturnya kalian lihat sendiri saja soalnya tidak menarik...
- Network Time, Fiturnya kalian lihat sendiri saja soalnya tidak menarik...
- Backup Restore, Fiturnya kalian lihat sendiri saja soalnya tidak menarik...
- WAN Settings, Fiturnya kalian lihat sendiri saja soalnya tidak menarik...
- Di Tab Logout, Ya pasti ngerti la ya ?...


















.png)

.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
Komentar
Posting Komentar